Indonesia adalah negara ketiga terbesar penyumbang emisi gas karbon, setelah Amerika dan Cina. dari deforestasi (perusakan hutan) saja, tanpa gas dari bahan bakar), Indonesia adalah negara nomor 1 penghasil emisi karbon (laporan Bank Dunia, 2007).
Perubahan lahan hutan (ekosistem hutan daratan dan rawa gambut) menyumbang gas rumah kaca ke atmosfer lebih besar dari pada gas dari sektor industri di negara maju. Indonesia telah meratifikasi Kyoto protokol dan berbagai macam perjanjian international yang berkenaan mengenai penyelamatan lingkungan. Tentunya status sebagai penghasil emisi karbon terbesar akibat deforestasi ini tidak perlu disandang, jika kita semua, baik rakyat tidak kaya tidak miskin, bersama pemerintah peduli akan lingkungan, peduli akan masa depan. Peduli bahwa kita hanya punya 1 bumi untuk tempat tinggal.
Apa yang bisa kita perbuat? Kita memang harus menuntut pemerintah bekerja lebih keras lagi menangani pembalakan kayu liar dengan mafianya. Menegakkan keadilan, karena kita tahu bahwa hukum di negara ini sudah seperti kacang goreng yang diperjual belikan. Tapi itu saja tidak cukup. Sebagai rakyat, perubahan harus mulai dari diri sendiri. Jaga kebersihan, tidak buang sampah sembarangan, menggunakan kendaraan yang hemat energi dan hemat biaya (BBM naik), memelihara lingkungan, menanam pohon jika punya halaman. Banyak hal-hal kecil yang akan berarti jika kita lakaukan bersama-sama.
Mari ikut peduli!
Tuesday, June 17, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment